“Semakin sering kita
berinteraksi dengan orang lain
dan semakin sering kita
berupaya memahami orang lain,
berarti semakin kita mendekati
pemahaman terhadap diri kita
sendiri”
“Orang yang memahami
orang lain berarti dia juga
memahami dirinya sendiri”
Beberapa keputusan untuk
bisa memahami orang lain :
1. Memahami orang lain :
mengenal lebih dekat dan
mencoba memahami sifat, apa
yang menjadi pikiran serta
keinginan orang lain.
2. Empati pribadi : ulurkan
tangan kepada orang lain
dengan tangan yang kuat, tetapi
dengan hati yang lembut. Hal itu
menunjukkan bahwa kita peduli
dan perhatian kepada orang lain.
3. Merespon dengan cara positip
dan sikap positip terhadap
orang lain : memperlakukan
setiap orang yang dijumpai
dengan senyum dan perhatian
seolah-olah orang itu paling
penting sedunia.
CARA UNTUK MENGHARGAI DIRI
SENDIRI:
1. Kenali diri sendiri dengan
memahami
potensi/kemampuan, kelebihan,
kekurangan, bakat dan minat
yang dimiliki oleh diri.
2. Menghargai Diri sebagai
Ciptaan Tuhan, manusia sebagai
makhluk Tuhan yang paling
sempurna dibandingkan dengan
makhluk Tuhan yang lain.
Manusia juga mempunyai nafsu
dan dilengkapi dengan akal yang
bisa memilih mana yang baik dan
yang buruk, yang bisa dilakukan
dan yang tidak boleh dilakukan,
dan itulah yang menyebabkan
manusia menjadi sempurna
dibanding makhluk yang lainnya
dan inilah yang petut kita
syukuri.
3. Sadari bahwa kita ini unik.
Setiap orang/individu
mempunyai karakteritik yang
berbeda-beda dan unik. Manusia
di dunia ini tidak ada yang sama,
meskipun dia lahir kembar, pasti
ada ciri khas dari masing-
masing individu dan itulah yang
menyebabkan bahwa diri kita ini
adalah unik.
4. Atasi Kelemahan Anda. Setelah
kita mengetahui
kelemahan/kekurangan diri kita
sekaligus kita juga mengerti
kelebihan kita, setelah itu kita
analisis penyebab kelemahan
kita dan mencoba untuk
mengatasi dan berubah.
5. Kembangkan Diri Anda. Setiap
individu mempunyai kemampuan
yang berbeda-beda dan prlu
dikembangkan untuk mencapai
perkembangan individu yang
optimal.
“Satu-satunya orang yang akan
menghabiskan seluruh hidup
bersama anda adalah
diri anda sendiri, jadi jika anda
ingin bahagia seumur hidup
anda, waktu
anda untuk berdamai dengan diri
sendiri adalah saat ini, dan
Tersenyum pada diri sendiri,
sudahkah anda tersenyum
untuk diri anda sendiri?”
KOMUNIKASI
=Menjalin Hubungan Dengan
Orang Lain=
Tujuan Pokok Komunikasi
1. Menemukan diri
2. Berhubungan dengan orang lain
3. Meyakinkan agar mengubah
sikap dan perilaku
4. Bermain dan menghibur diri
Keterampilan mengirimkan
pesan
1. Bicara dengan jelas
2. Deskripsikan tingkah laku
3. Sampaikan pesan yang mudah
dipahami, sesuai dengan
perspektif komunikasi
4. Gunakan contoh spesifik yang
jelas dan sederhana
5. Pikirkan dan konstruksikan
pesan sebelum dikirimkan
6. Lakukan kontak mata
7. Buatlah isyarat non verbal
sesuai dengan pesan
8. Check pemahaman pesan
komunikan, mintalah umpan balik
9. Ulangi pesan dengan cara lain
10. Mengajukan pertanyaan
klarifikasi untuk menyamakan
pemahaman
Etika Komunikasi
Jangan menggunakan
penjelasan yang terlalu umum,
usahakan yang khusus dan
spesifik
Jangan mengemukakan dan
menggunakan bukti palsu
Jangan mengaku pakar pada
suatu bidang padahal tidak
Jangan berdalih yang tidak
relevan demi perhatian orang,
seperti menggunakan kiasan
dan sindiran
Jangan mendusta dengan
menyembunyikan niat
sebenarnya
Jangan berikan pendapat
yang kita sendiri tidak yakin,
artinya apa yang kamu katakan
harus kamu ketahui dan harus
bisa kamu pertanggung
jawabkan
Jangan berlagak yakin
sesuatu itu tepat padahal tidak
Jangan mengatakan yang
kompleks itu mudah
Jangan memelintir informasi
Jangan giring orang untuk
kaitkan ide kita ke hal-hal yang
tidak relevan
Jangan menggunakan rayuan-
rayuan emosi
TEMAN VS PACAR
Milih Teman ato Pacar
Yach….???
Sering ga sih bingung untuk
memilih pacaran atau tetep
gaul dengan punya temen-
temen ????? Hmmm… Tapi
kenapa ga pilih kedua nya
aja..ya pacaran ya punya
temen-temen juga? Kan
tidak ada ruginya. Tapi
banyak alasan orang yang
bilang kalau kondisi seperti
itu susah didapatkan. Di
bawah ini ada tips-tips yang
bisa digunakan supaya
kondisi kita bisa seperti itu :
1. Pintar membagi waktu
Bagilah waktu untuk pacar
dan teman dengan cukup
seimbang dan diusahakan
jangan terlalu
mencampuradukkan waktu
kamu dengan pacar dan
temen-temen. Sesekali
memang ada bagusnya
didekatkan temen dengan
pacar, tapi kenyataannya
biar bagaimanapun sering
kali suasana agak tidak
enak karena terkadang ada
yang merasa dicuekin, tepuk
nyamuk, dan terganggu.
2. Tetap menjaga hubungan
Tetap menjaga hubungan
dan komunikasi dengan
teman walaupun via sms,
email, chat, telpon. Yang
penting kan keep in contact.
Jadi tidak masalah kan,
walopun tidak setiap hari
dan setiap saat pergi dan
jalan bareng temen-temen
tapi kan tetep bisa lewat
komunikasi dengan berbagai
media diatas. Karena
komunikasilah yang bias
membuat hubungan dengan
orang lain lebih baik.
3. Tetap berbagi perasaan
dengan teman dan pacar
sesuai dengan kebutuhan
Harus bisa tetap berbagi
tetapi dengan batasan-
batasan yang bisa dilihat.
Kalau sama teman sudah
biasa curhat yang lebih ke
arah untuk mata sesama
jenis, misalkan kalau
biasanya ngobrolin hal-hal
yang bersifat girly. Kalau ke
pacar suda pasti hal yang
lebih mengarah ke arah
hubungan yang lebih serius,
cukup pribadi, dan ke arah
masa depan. Kita harus tau
konteks atau tema
pembicaraan yang sesuai
dengan orang yang kita ajak
berbicara, agar tidak terjadi
misskomunikasi.
4. Jangan Munafik!!!
Kita tidak perlu munafik,
mungkin kita lebih
cenderung untuk
menceritakan semuanya ke
pasangan kita, dan tidak
menutup kemungkinan,
teman kita pun bersikap
yang sama dengan kita.
Karena kalau pasangan kan
bakalan dibawa jadi
keluarga.
Bagaimana cara
mengendalikan emosi selain
berdiam diri?
-Jika anda sedang dalam
keadaan emosi, Coba Anda
istighfar (ingat kepada
Allah) dan ingat bahwa jika
anda emosi maka muka
anda akan semakin
bertambah tua dan semakin
juweelek (pasti anda g’ mau
kan?, so jangan emosi…)
dan jika masih emosi coba
berwudhu
jika masih emosi coba anda
duduk dengan nyantai/relax
jika masih emosi cobalah anda
tidur
kan kalau sudah tidur ga
mungkin marah
- Jika kamu sedang
berkantong tebal:
1) pergi ke karaoke nyanyi
sepuas puasnya, untuk
refresing, menghilangkan
kepenatan atau stress
2) pergi ke swalayan, belanja
sepuasnya
3) pergi ke cafe/restoran
makan sepuas puasnya
4) pergi ke warnet main games
sepuas puasnya
5) pergi kepantai berteriaklah
sepuas puasnya
-Jika kamu sedang bokek
1) atur pernafasan – meditasi -
dengarkan musik yang tenang
dan yang menjadi favorit kamu
2) pulang kerumah ambil bantal
dan guling – berbaringlah hingga
tertidur
3) kalau kamu muslim, ambil
wudhu, sholat dan berzikir
- Mmm……gini…Ambil air
wudhu n sholat sunah mohon
diberikan kekuatan menahan
emosi, setelah itu pergi sejenak
cari kesibukan diluar
sementara…setelah reda
emosinya anda bisa kembali lagi…
-Melakukan aktifitas yang
menyenangkan seperti
melakukan hobi atau pergi ke
tempat yg entertaining, itu
dirasa cukup melupakan
masalah dan mengurangi emosi…
- Cari pelampiasan yg positif
aja ya, yg kamu suka
-Pergi jauh2 dari orang yg
bikin lo emosi…
-Ada trik bagus nih, pada
saat emosi coba anda pergi
ke suatu tempat tanpa ada
kehadiran orang laen… Anda
harus bener2 sendiri, lalu
anda katakan Saya memilih
emosi atau marah. katakan
saja dalam hati, ingat harus
ada kata, saya memilih….
rasakan bedanya deh,
berarti anda berhak memilih
yg laen kan?
-Tarik nafas panjang,
rasakan sensasi relax ganti
posisi tubuh.
Mengendalikan Amarah
Beberapa hal berikut ini mungkin
layak anda pertimbangkan
untuk mengendalikan amarah :
1. Relaksasi
Relaksasi dapat dilakukan
dengan berbagai variasi,
misalnya menarik nafas dalam-
dalam, melakukan latihan-latihan
ringan untuk mengendurkan
otot-otot, atau pun dengan
kata-kata: “relaks; tenang aja;
take it easy; gak apa-apa kok”.
2. Humor
Dalam penggunaan humor
hendaklah perlu diperhatikan 2
hal: 1) jangan menggunakan
humor hanya untuk
mentertawakan masalah yang
sedang anda hadapi tetapi
gunakan humor sebagai suatu
cara yang konstruktif untuk
menyelesaikan masalah; 2)
jangan menggunakan humor-
humor yang bersifat kasar atau
sarkastik sebab hal itu
merupakan bentuk ekspresi
kemarahan yang tidak sehat.
3. Mengubah Cara Pandang
Cobalah mengubah pikiran-
pikiran yang berlebih-lebihan
dengan suatu yang rasional.
Contoh: daripada anda
mengatakan: “ah, ini sangat
mengerikan, hancur semuanya,
ini adalah mimpi buruk bagi
saya”, cobalah mengubahnya
dengan:”ya memang hal ini
membuat saya frustrasi, dan
saya bisa memahami mengapa
saya menjadi marah, tetapi ini
bukanlah akhir dari segala-
galanya bagi saya dan
kemarahan tidak akan
mengubah apa-apa”.
4. Selesaikan Masalah
secara Tuntas
Alangkah baiknya jika anda
membiasakan diri
menyelesaikan setiap
permasalahan yang
berhubungan dengan diri anda.
Dengan berkurangnya beban
psikologis dalam diri anda maka
kemungkinan menjadi marahpun
akan berkurang.
5. Melatih cara
Berkomunikasi
Meskipun setiap individu
berhak untuk membela diri
ketika dikritik atau diajak
adu argumentasi, namun
untuk itu diperlukan
ketenangan dan sikap untuk
tidak merespon secara
terburu-buru.
6. Mengubah Lingkungan
Apa yang dimaksudkan dengan
mengubah lingkungan dapat
berupa penataan kembali
tempat tinggal ataupun tempat
kerja anda. Mengubah lingkungan
dapat juga berarti merubah
aturan main yang berlaku di
lingkungan tersebut dan juga
termasuk mengubah kebiasaan
diri anda sendiri.
7. Melakukan Konseling
Melalui bantuan para profesional
mungkin akan diberikan
bimbingan bagaimana cara-cara
yang tepat dalam
mengendalikan amarah agar
tidak merusak aspek kehidupan
yang lain.
“anda tidak akan pernah
bisa menghilangkan amarah
tetapi anda bisa
mengendalikannya”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
About Me
Diberdayakan oleh Blogger.